NARASI SUKABUMI – Upacara penutupan Pembinaan Juang dan Tradisi Pelopor bagi Bintara dan Tamtama Resimen II Pasukan Pelopor digelar di Pantai Pondok Dewata, Palabuhanratu, Selasa (9/12/2025). Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, hadir langsung mengikuti prosesi tersebut.
Sebanyak 253 personel mengikuti pembinaan yang diakhiri dengan long march ekstrem sejauh sekitar 138 kilometer dari Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, menuju Palabuhanratu. Kegiatan berjalan kaki ini berlangsung sejak 5 hingga 9 Desember.
Inspektur Upacara, Danpas Pelopor Korbrimob Polri Brigjen Gatot Mangkurat Putra, menyampaikan bahwa pembinaan juang bertujuan memperkuat nilai Tribrata, Catur Prasetya, serta profesionalisme Polri.
Ia menegaskan tradisi pelopor berperan penting dalam memperkuat identitas pasukan, menumbuhkan kebanggaan, solidaritas, dan loyalitas antar-personel.
Brigjen Gatot juga menekankan pembentukan fisik, mental, dan spiritual sebagai fondasi penting bagi pasukan pelopor yang disiplin dan berintegritas. Tradisi ini, lanjutnya, merupakan kewajiban bagi setiap personel baru sebelum mendapatkan pin pelopor sebagai identitas korps.
“Nilai-nilai Bhayangkara Pelopor jangan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam sikap dan tindakan saat bertugas. Belajarlah dari para senior dan jadikan korps ini sebagai keluarga,” ujarnya.
Wakil Bupati Sukabumi Andreas menambahkan bahwa kegiatan pembinaan juang di Palabuhanratu kembali menghidupkan sejarah panjang wilayah tersebut sebagai lokasi latihan tempur Korps Brimob. Ia berharap pelatihan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kabupaten Sukabumi untuk bergabung dengan Brimob maupun Polri.
“Mudah-mudahan pelatihan Brimob di Palabuhanratu ini bisa memotivasi generasi muda Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.***






